Assalamu'alaikum, Hellooo, Welcome to Ine Lettysia's Blog !!!

Kamis, 12 Desember 2013

Konsep Flow dan Linkage dalam Aliran Ekonomi


Flow dan Linkage dalam Aliran Ekonomi
Disusun Oleh : 
NAMA : INE LETTYSIA
KELAS : SMAK06-3
NPM : 23212728
I Pendahuluan
Dalam teori ekonomi makro, komponen tabungan (S: Saving), pajak (T: Tax) dan impor (M: Import) merupakan kebocoran (leakages) bagi siklus aliran pendapatan karena jika ditambah menyebabkan penurunan pendapatan nasional. Sedangkan investasi (I: Investment), pengeluaran pemerintah (G: Goverment) dan ekspor (X: Eksport) merupakan suntikan (injections) dalam siklus aliran pendapatan, karena jika ditambah akan meningkatkan pendapatan nasional.

II Pembahasan
Pada diagram melingkar digunakan konsep aliran (flow) pendapatan atau  konsumsi. Diagram aliran melingkar dengan memperlihatkan adanya tabungan dapat digambarkan sebagai berikut :

Dari gambar diatas terlihat hubungan antara pendapatan, konsumsi dan tabungan dapat dituliskan sebagai Y = C + S. Dengan adanya tabungan berarti pengusaha membayar konsumen untuk pembelian faktor produksi (Y) lebih besar daripada yang diterima dari konsumen untuk pembelian barang dan jasa (C). Dengan kata lain, biaya pembelian faktor produksi lebih besar dari hasil penjualan barang, sehingga ada sebagian barang yang tak terjual (ada persediaan barang). Untuk menghadapi keadaan ini, produsen dapat melakukan dua hal, yaitu:
1.      Menurunkan harga
2.      Mengurangi produksi sampai sejumlah yang dibeli oleh konsumen
Apabila alternatif pertama diambil, diharapkan konsumen membeli lebih banyak sehingga kelebihan produksi dapat terjual. Kadangkala produsen mengalami penurunan keuntungan dengan penurunan harga tersebut. Karena deviden termasuk di dalam pendapatan (Y), maka pendapatan akan mengalami penurunan. Apabila alternatif yang kedua (mengurangi produksi) yang dipilih, maka produsen akan mengurangi pembelian faktor produksi. Tindakan ini akan mengurangi pendapatan konsumen. Dengan demikian baik tidakan pertama atau kedua, semuanya akan mengakibatkan penurunan pendapatan.
Kedua tindakan tersebut dapat mengurangi pendapatan pada produsen. Penurunan pendapatan ini akan berjalan terus sampai pendapatan (Y) = konsumsi (C), yakni tabungan (S) kembali sama dengan nol.
Dari analisis diatas nampaknya tabungan menyebabkan kontraksi kegiatan ekonomi. Tetapi di dalam kenyataannya tidak selalu demikian, konsumen tidak menabung uangnya didalam lemari atau dibawah bantal. Dengan adanya lembaga keuangan (bank misalnya) konsumen menabung uangnya disana, kemudian oleh bank dipinjamkan kepada produsen untuk investasi. Pengertian investasi adalah pembelian barang modal, yakni barang yang dipakai untuk menghasilkan barang lain. Kenaikan investasi dapat mendorong kenaikan pendapatan. Apabila tabungan (S) merupakan kebocoran (leakage) dari aliran melingkar, maka investasi (I) merupakan injeksi ke dalam aliran melingkar tersebut. peranan investasi dalam aliran melingkar dapat digambarkan sebagai berikut:


Injekasi dana investasi memungkinkan produsen menghasilkan barang dan jasa lebih banyak. Untuk itu dia akan membeli faktor produksi yang lebih banyak juga. Sebagai hasilnya pendapatan yang diterima oleh konsumen meningkat. Kenaikan pendapatan konsumen tersebut akan mendorong mereka menambah konsumsi, tabungan dan keduanya. Posisi keseimbangan akan tercapainya manakalanya besarnya injeksi (investasi) sama dengan kebocororan (tabungan).
Hal ini terjadi pada tingkat pendapatan yang tinggi. Tentu saja kenaikan pendapatan tersebut terealisir apabila masih ada faktor produksi yang belum digunakan sepenuhnya. Jika tidak ada faktor produksi yang menganggur, tambahan investasi akan mengakibatkan kenaikan harga saja (inflasi)

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar