Flow dan Konjungtur
Disusun Oleh :
NAMA : INE LETTYSIA
KELAS : SMAK06-3
NPM : 23212728
I Pendahuluan
Bila membicarakan tentang ekonomi, tentu akan
terkait erat dengan siklus aliran pedapatan. Secara sederhana siklus aliran ini
mengalirkan dana sama besar antara pengeluaran dan pendapatan. Dalam kegiatan
ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah tangga produksi dan
konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi.Rumah tangga produksi dalam
menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi akan memperoleh
kompensasi atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang.
Konjungtur
merupakan pertukaran naik turunnya kemajuan dan kemunduran ekonomi yg terjadi
secara berganti-ganti
II Pembahasan
Siklus aliran pendapatan (circular flow) adalah
sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antarpelaku ekonomi
menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya
memaksimalkan nilai kegunaan (utility) masing-masing pelaku ekonomi.
Model Circular Flow membagi perekonomian menjadi empat sektor:
- Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas
sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik.
- Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan
perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
- Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan
politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.
- Sektor Luar Negeri (Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian
dunia, di mana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor
Konsep flow berpengaruh pula terhadap
konjungtur. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai konjungtur, perlu dipahami
definisi dari konjungtur. Konjungtur merupakan pertukaran naik turun kemajuan
dan kemunduran ekonomi yang terjadi berganti - ganti.
Kecenderungan masyarakat untuk mengurangi
tingkat konsumsinya dan lebih banyak melakukan kegiatan menabung akan
menyebabkan pengeluaran total tidak akan mencukupi untuk mempekerjakan semua
angkatan kerja. Besarnya tingkat tabungan masyarakat ini, walaupun bisa
dijadikan sebagai sumber investasi tapi kurang menguntungkan karena adanya
tabungan masyarakat tersebut diikuti dengan rendahnya tingkat konsumsi
masyarakat. Investasi sebagai kekuatan pendorong yang menentukan konjungtur
akan berpengaruh terhadap gerakan
Kejadian - kejadian tidak stabil, seperti perang
dan permasalahan politik dapat menyebabkan munculnya dorongan ke atas
maupun ke bawah pada sistem perekonomian dan akan lebih diperkuat lagi oleh
faktor-faktor internal. Pengaruh dari adanya konjungtur terhadap perekonomian
Indonesia sangat terasa pada neraca perdagangan Indonesia. Hal ini disebabkan
karena Indonesia selama ini mengadakan hubungan dagang dengan negara-negara di
dunia, karena itu terjadinya perubahan volume ekspor dan impor akan tampak
sekali. Selain berpengaruh terhadap neraca perdagangan aktivitas perekonomian
di dalam negeri, juga akan berpengaruh terhadap aktivitas usaha, penyerapan
tenaga kerja, tingkat investasi, tingkat harga di dalam negeri, dan sebagainya.
Usaha pemerintah Indonesia untuk menanggulangi
akibat adanya konjungtur adalah melalui beberapa kebijaksanaan fiskal dan
moneter seperti deregulasi, diberlakukannya undang-undang perpajakan yang baru,
dan menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing.
• Gelombang
Konjungtur (economic cycle) adalah naik turunnya kegiatan ekonomi dari
waktu ke waktu (Business Cycle)
·
Naik turunnya kegiatan ekonomi membentuk satu gelombang. Kegiatan
ekonomi:
– Menaik
(recovery)
– Sampai
pada puncak paling atas (prosperity)
– Menurun
(recession)
– Sampai
puncak paling bawah (depression)
Sumber
http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/diagram-arus-kegiatan-ekonomi-circulair.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar