Assalamu'alaikum, Hellooo, Welcome to Ine Lettysia's Blog !!!

Kamis, 12 Desember 2013

Konsep 4 Sector Ekonomi-Teori Ekonomi 1

4 Sektor Pelaku Ekonomi (Perekonomian Terbuka)
 
Disusun Oleh : 
NAMA : INE LETTYSIA
KELAS : SMAK06-3
NPM : 23212728
I Pendahuluan
Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

II Pembahasan
Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Gambar 4. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Dari gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).
Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang.
2.1 Perekonomian empat sector terdiri dari beberapa pelaku ekonomi yaitu:
a.       Rumah Tangga Individu
b.      Rumah Tangga Perusahaan
c.       Rumah Tangga Pemerintah
d.      Sektor Luar negeri ( Ekspor dan Import)  
Perekonomian akan mencapai keseimbangan bila : “Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran Agregat”, maka wujudnya dalam ekonomi terbuka =
Y + M = C + I + G + X
Dimana, Y + M = Penawaran Agregat,  C+I+G+X = Pengeluaran Agregat. Sehinga dapat disederhanakan menjadi : Y = C + I + G + (X – M).
Jadi dapat disimpulkan bahwa, dalam perekonomian terbuka, Keseimbangan Pendapatan Nasional dicapai bila :
Y = C + I + G + ( X – M )
2.2  Pengeluaran untuk Import dibedakan menjadi:
a.       Impor yang nilainya tidak tergantung dari variable lain, secara matematis dapat ditulis:
q M = M ‡ M adalah besarnya impor
b.      Impor yang nilainya tergantung dari besar kecilnya pendapatan, secara matematis dapat ditulis:
q M = mY ‡ m adalah Marginal Propensity to Impor
Jadi secara keseluruhan persamaan impor dapat dirumuskan sbb:
M = M + mY



2.3  Model Perhitungan Pendapatan Nasional
·         Pendapatan Nasional Keseimbangan
Y = C + I + G + ( X – M )
Dimana: X = Ekspor dan M = Impor
Maka:
Y = C + I + G + ( X – M )
= C + bYd + I + G + ( X – M )
= C + b (Y – Tx + Tr) + I + G + ( X – M )
= C + bY – bTx + bTr + I + G + ( X – M )
Y – bY = C – bTx + bTr + I + G + ( X – M )
(1 – b)Y = C – bTx + bTr + I + G + ( X – M )
Y = C – bTx + bTr + I + G + ( X – M )
a.       – b)



2.4 Keseimbangan Pendapatan Nasional 4 Sektor
Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
a.       Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan

b.      Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.


2.5 Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka
a.       RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tesebut digunakan untuk :Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yang diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar pajak ;Mengimpor  (beli barang-barang impor) ;Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
b.      Di samping aliran uang keluar utk membayar impor, juga aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);
  1. Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk beli barang dan peralatan modal dari sektor perusahaan.
  2. Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk beli kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintah
2.6 Persamaan Keseimbangan.
Dalam ekonomi terbuka, Barang & Jasa yang diperjualbelikan terdiri dari :
a.       Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;
b.      Impor dr negara lain.
Sehingga “Penawaran Agregat” dalam Perekonomian Terbuka =
AS = Y + M

III Komponen Pengeluaran Agregat Keatas Pendapatan Nasional dalam Perekonomian Terbuka
Dengan demikian, komponen pengeluaran agregat ke atas pendapatan nasional adalah sbb :
a.       Pengeluaran konsumsi RT ke atas barang & jasa DN ( Cdn ) ;
b.      Investasi Perusahaan barang produksi DN ;








c.       Pengeluaran Pemerintah (untuk konsumsi & investasi) ;
d.      Ekspor (pengeluaran negara lain atas barang yang diproduksi Perusahaan DN. 
Maka persamaan keseimbangan dari “Pengeluaran Agregat” yang juga disebut Perbelanjaan Agregat (AE)  =
AEdn = Cdn + I + G + X 
Krn Perbelanjaan Agregat (AE) meliputi Produksi DN & M, maka =
AE = AEdn + M, atau  AEdn = Cdn + I + G + X + M.
Persamaan Konsumsi.
Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari : 
a.       Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ; dan
b.      Pengeluaran atas barang Impor (M), sehingga keseluruhan C =
C = Cdn + M.
AE = C + I + G + X

IV Angka Pengganda ( Multiplier)
Impor • dalam perekonomian terbukadibedakan menjadi dua jenis:
a.       Impor dinilai tidak tergantung dari variabel lain (M)
b.      Impor yang dinilainya tergantung dari besar-kecilnya pendapatan (mY)
M = M + mY
Angka Pengganda dengan Impor merupakan variabel konstan
• Besarnya angka pengganda pengeluaran pada perekonomian empat sektor dengan impor sebagai variabel konstan dibedakan atas dua:
a.       Perekonomian dimana perpajakan bersifat lump-sum tax
b.      Perekonomian dimana perpajakan bersifat proporsional

Angka Pengganda Lump - Sum Tax
Y = C + b ( Y – T + Tr) + I + G + (X – M)
Y = C + bY – b T + bTr + I + G + (X – M)
Y = 1 (C – b T + bTr + I + G + X – M)
     (1-b)
∆Y = 1 (b∆Tr – b∆T +∆ I + ∆G +∆X – ∆M)
      (1-b)
Karena ekspor dan impor merupakan suatu konstan, maka ∆X = ∆M = 0 sehingga angka penganda sbb:
Rumus Angka Pengganda
 Ki = ∆Y =   1
         ∆I      1 – b

KG = ∆Y =  1
         ∆G    1 – b

KT = ∆Y =  1
           ∆T  1 – b

KTr = ∆Y =  1
          ∆Tr   1 – b

Angka Pengganda Propotional Tax
Y = C + b ( Y – T – tY+ Tr) + I + G + (X – M)
Y = C + bY – b T – btY+ bTr + I + G + (X – M)
Y = 1 (C – b T – btY+ bTr + I + G + X – M)
     (1-b)
∆Y = 1 (b∆Tr – b∆T +∆ I + ∆G +∆X – ∆M)
        (1-b)(1-t)

Karena ekspor dan impor merupakan suatu konstan, maka ∆X = ∆M = 0 sehingga angka penganda sbb: KI = ∆Y    (1)     
    ∆I      1 – b (1-t)

Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar