Assalamu'alaikum, Hellooo, Welcome to Ine Lettysia's Blog !!!

Rabu, 18 Desember 2013

Analisis pengaruh kenaikan harga emas terhadap sektor moneter

Kelompok
Ade Melisa                              (20212126)
Eva Nor Octania                      (22212575)
Indriyani Rachmawati             (28212419)
Ine Lettysia                              (23212728)
Malicha Aulia Zatalini             (24212401)
Kelas                                       SMAK06-3
Emas merupakan bentuk umum yang mewakili uang karena kejarangannya, ketahanannya, dapat dibagi-bagi, tahan terhadap jamur dan kemudahan pengindentifikasiannya, sering berhubungan dengan perak. Perak biasanya adalah alat pembayaran yang sah, dengan emas sebagai metal untuk cadangan moneter. Sulit untuk memanipulasi standar sebuah emas untuk disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi terhadap uang, menyediakan ketidakleluasaan praktek terhadap pengukuran yang bank sentral mungkin gunakan sebaliknya untuk memberi tanggapan pada krisis ekonomi. Pasar Emas london inilah yang menjadi rujukan pasar emas global dalam menentukan patokan harga pasar emas hampir di setiap negara (termasuk dengan harga Dinar Dirham Islam). Emas (gold) adalah tolak ukur untuk menentukan harga / uang di setiap negara. Emas menjadi bentuk suatu acuan yang sudah di sah kan oleh seluruh negara dan digunakan juga untuk mengukur kekayaan suatu negara.

Sektor Moneter adalah pengatuh uang terhadap kegiatan perekonomian seperti infalsi terhadap IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di BEI. Kenaikan harga emas akan mendorong investor untuk memilih berinvestasi di emas dari pada pasar modal. Sebab dengan resiko yang relatif lebih rendah, emas dapat memberikan hasil imbal balik yang baik dengan kenaikan harganya. Selain itu emas juga bisa jadi lindung nilai yang aman di masa depan (Roy Sembel, 2008). Ketika banyak investor yang mengalihkan investasinya kedalam bentuk emas batangan, hal ini mengakibatkan turunnya indeks saham di negara bersangkutan karena aksi jual yang dilakukan investor. Turunnya indeks saham mengakibatkan nilai mata uang rupiah akan semakin turun , karena investor beralih berinvestasi dalam bentuk emas batangan. Jika hal ini terjadi terus-menerus makan mata uang Indonesia akan mengalami inflasi terhadapa nilai tukar dengan mata uang negara lain terutama pada dollar .
Analisa/ Simpulan:

Dari penjelasan diatas maka dapat di simpulkan bahwa kenaikan harga emas berpengaruh signifikan terdapah sektor moneter karena dapat menurunkan nilai indeks harga saham suatu negara yang bersangkutan sehingga berakibat terjadinya inflasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar